Padang -- Banyak kegiatan yang bisa dilakukan anggota Gerakan Pramuka, tak hanya sekedar berkemah dan hiking. Saat ini, pramuka pun dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Sehingga muncul kegiatan kegiatan menarik dan bernilai positif dengan selalu berpedoman kepada satya dan darma pramuka.
Seperti yang rutin dilalukan anggota Gugus Depan 11.153 - 11.154 Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Padang, Sumatera Barat. Mereka yang terdiri dari siswa tunagrahita ini aktif menghasilkan kerajinan tangan dengan memanfaatkan barang bekas. Hal ini dilakukan dalam program latihan gugus depan mereka. Tangan tangan trampil mereka, terus mengolah bekas bungkus (sachet) minuman seperti kopi hitam dan kopi luwak.
Hasilnya berbagai produk yang biasa digunakan dalam rumah tangga pun jadi. Mulai dari kotak tisu, alas meja, tas, vas bunga dan tatakan gelas. Sementara peserta didik lainnya, terutama yang putra, dengan penuh semangat membuat sendal dari kulit. Diharapkan nantinya, hasil karya Pramuka Luar Biasa ini menjadi modal keterampilan bagi mereka sebagai anggota Pramuka.
“Ini merupakan pengembangan dari latihan rutin setiap sabtu dan minggu, sedangkan hari senin sampai kamis mereka memperdalam kemampuan membuat sendal yang bernilai ekonomis,” ujar Kak Miki Indra selaku pembina Gudep. Program latihan keterampilan ini diikuti dari pukul 10.00 hingga pukul 12.00 Wib dibawah bimbingan guru keterampilan.
“Diharapkan nanti, produk produk yang adik adik kita ini lakukan bisa bernilai ekonomis, sehingga akan menjadi sumber penghasilan bagi mereka. Walaupun adik adik kita ini adalah pramuka berkebutuhan khusus, namun mereka tetap kita bekali dengan life skill untuk masa depan mereka nanti,” harap Kak Miki. Kedepannya, Gudep SLB Negeri 2 Padang, segera merintis kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri. (Tsp – Kak Yud)