Pramukasumbar.com -- Kamis siang, 15 Maret mendung tebal menggelayut di wajah Pramuka Sumatera Barat. Seorang Penegak Putri Kwartir Cabang Kota Sawahlunto telah mendahului kita. Masih teringat candaan dia saat bergabung dalam Satgas Pramuka Peduli kota arang tersebut. Dia adalah, kak Meri Marlyanti.
Rumah duka yang terletak di Desa Lumindai, Kecamatan Barangin Sawahlunto, tempat almarhum disemayamkan penuh dengan pelayat. Tak ketinggalan ratusan anggota Pramuka Kota Sawahlunto. Bersama sama, mengantar sahabat terbaiknya, Meri Marlyanti ke peristirahatan terakhir.
Menurut Kak Ritu Karianto, Sekretaris Kwarcab Kota Sawahlunto, Meri adalah sosok yang sangat periang, baik, supel dan murah senyum. Apalagi dia tidak pernah memilih milih dalam berteman.
"Walaupun rumahnya jauh dari kota, Meri selalu hadir dalam kegiatan pramuka, apalagi dalam satgas pramuka peduli," tutur Kak Ritu dengan wajah duka yang mendalam. Kak Ritu menambahkan, dia (almarhun), sangat aktif di pramuka bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Ambalan Rasuna Said, SMA 1 Sawahlunto.
Pramuka Penghafal Alquran ini Telah Tiada
Sekain kak Ritu, sahabat dekat Meli Marlyanti juga terkejut dengan kabar wafatnya sahabat yang kerap di panggil 'unyil' ini. Meli disapa unyil karena sekalu lincah di setiap kegiatan. Apalagi dalam bakti Pramuka Peduli.
"Belum seminggu yang lalu, Meli pernah nelpon ke teman saya kalau dia baik baik saja, dan dalam keadaan sehat tinggal di bukittinggi," ujar Kak Elvi, Dewan Kerja Daerah 03 Sumbar, sahabat Meli yang nengantarkan jenazah ke pemakaman di Lumindai Kec. Brangin.
Kata kak Elvi, Meri meninggal pada Rabu, 14 Maret 2018 pukul 18.00 Wib karena sakit. Sebelumnya, si bungsu dari 5 bersaudara ini sempat dirawat di rumah sakit. Namun, Tuhan berkata lain, Meli Marlyanti 'Sang Hafis Quran' ini dipanggil ke pangkuanNya. (Tsp-Kak Yud)
